Blogger templates

Pages

Selasa, 29 Januari 2013

UANG Tak Bisa Beli Bahagia

Uang berlimpah serta popularitas tak bisa menjamin kebahagiaan. Orang yang berhasil meraih tujuan intrinsik dalam diri, justru merasa lebih bahagia.
Memiliki uang banyak, penampilan menarik serta ketenaran sekilas tampak sebagai jalan menuju kebahagiaan. Ternyata kenyataannya tidak demikian, menurut sebuah studi. Mengapa hal itu bisa terjadi? Edward menuturkan, beberapa partisipan mengatakan proses untuk memperoleh harta, popularitas dan imej membuat mereka merasa bagaikan boneka dalam kehidupan.
"Para partisipan yang memfokuskan diri pada hasil intrinsik seperti perkembangan diri, menjaga hubungan dan membantu masyarakat secara sosial justru mengalami kepuasan hidup secara substansial, mapan dan bahagia, " kata Edward. 

Hasil penelitian yang dilakukan itu, mendukung teori Edward mengenai perkembangan motivasi manusia yang dikembangkan bersama rekannya, Richard Ryan. Teori tersebut mengatakan, manusia sangat tergantung terhadap pemenuhan kebutuhan dasar untuk otonomi, kompetensi dan hubungan. Hasil tersebut, lanjut Edward, berhasil menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan jika seseorang berkomitmen terhadap tujuannya kemungkinan besar akan sukses. Namun, penelitian terbaru kali ini menemukan, pencapaian terhadap tujuan tidak sesalu membawa kebahagiaan dan kemakmuran. Sebaliknya, para peneliti menemukan, pencapaian hasil yang bersifat materi seperti gaji tertentu dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sementara, partisipan yang lebih menjunjung tujuan seperti hubungan yang intensif, perkembangan diri dan partisipasi masyarakat lebih banyak memiliki perasaan positif dan merasakan kebahagiaan.

Dibalik rasa puas yang dirasakan oleh partisipan yang lebih mengejar tujuan intrinsik, jelas Edward, karena mereka berhasil memenuhi tiga kebutuhan dasar terhadap otonomi, kompetensi dan berhubungan baik dengan orang lain. "Tujuan hidup layaknya impian Amerika, justru akan membuat seseorang merasakan kepuasan yang lebih sedikit, tak berguna pada dunia serta memicu timbulnya penyakit," tuturnya.
Hasil penelitian tersebut tidak mengejutkan bagi profesor Psikologi di University of California, Sonja Lyubomirsky yang telah menulis buku berjudul "The How of Happinies". "Kesimpulan penelitian itu mendukung dan memperluas hasil sebelumnya yang menunjukkan pengejaran dan tujuan dari tujuan intrinsik dapat diasosiasikan dengan kemakmuran".'
Bagi para mahasiswa yang baru lulus, Edward kemudian memberi saran, jika mereka ingin tetap mengejar impian materi ala Amerika maka sebaiknya imbangi dengan sesuatu yang lebih dalam dan penting bagi kebutuhan manusia. Seperti hubungan yang dilandasi kasih saya, perkembangan pribadi dan kontribusi terhadap masyarakat.

About Me

Popular Posts